Wednesday, December 28, 2011

[79] Kecelakaan besar bagi orang-orang yang menulis Kitab Taurat dengan tangan mereka (lalu mengubah Kalam Allah dengan rekaan-rekaan mereka), kemudian mereka berkata: “Ini ialah dari sisi Allah”, supaya mereka dengan perbuatan itu dapat membeli keuntungan dunia yang sedikit. Maka kecelakaan besar bagi mereka disebabkan apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan kecelakaan besar bagi mereka dari apa yang mereka usahakan itu. [80] Dan mereka berkata: “Kami tidak sekali-kali akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang tertentu”. Katakanlah (wahai Muhammad): “Adakah kamu sudah mendapat janji dari Allah supaya (dengan itu) Allah tidak akan menyalahi janjiNya, atau hanya kamu mengatakan atas nama Allah sesuatu yang tidak kamu mengetahuinya?” [81] (Apa yang kamu katakan itu tidaklah benar), sesungguhnya sesiapa yang berbuat kejahatan dan ia diliputi (ditenggelamkan) oleh kesalahannya itu, maka merekalah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya. [82] Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, merekalah ahli syurga, mereka kekal di dalamnya. [83] Dan (ingatlah wahai Muhammad), ketika Kami mengikat perjanjian setia dengan Bani Israil (dengan berfirman): “Janganlah kamu menyembah melainkan Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapa, dan kaum kerabat, dan anak-anak yatim, serta orang-orang miskin; dan katakanlah kepada sesama manusia perkataan-perkataan yang baik; dan dirikanlah sembahyang serta berilah zakat”. Kemudian kamu berpaling membelakangkan (perjanjian setia kamu itu) kecuali sebahagian kecil dari kamu; dan sememangnya kamu orang-orang yang tidak menghiraukan perjanjian setianya. [84] Dan (ingatlah), ketika Kami mengikat perjanjian setia dengan kamu: “(Bahawa) janganlah kamu menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan) sesama sendiri, dan janganlah kamu usir-mengusir sesama sendiri dari kampung masing-masing”. Kemudian kamu telah berikrar mematuhi perjanjian setia itu, dan kamu sendiri pula menjadi saksi (yang mengakui kebenarannya). [85] Kemudian kamu ini (wahai Bani Israil), kamu berbunuh-bunuhan sesama sendiri dan kamu usir satu puak dari kaum kamu keluar dari kampungnya; kamu pula saling bantu-membantu (dengan orang lain) untuk menentang mereka dengan melakukan dosa dan penganiayaan; padahal kalau mereka datang kepada kamu sebagai orang tawanan, kamu tebus mereka; sedang perbuatan mengusir mereka diharamkan juga atas kamu. Sesudah itu maka patutkah kamu hanya percaya kepada sebahagian (dari isi) Kitab Taurat dan mengingkari akan sebahagian yang lain? Maka tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian itu dari antara kamu, selain dari kehinaan ketika hidup di dunia, dan pada hari kiamat akan ditolak mereka ke dalam azab seksa yang amat berat. Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali lalai akan apa yang kamu lakukan. [86] Mereka itulah orang-orang yang membeli (mengutamakan) kehidupan dunia (dan kesenangannya) dengan (meninggalkan perintah-perintah Allah yang membawa kebahagiaan dalam kehidupan) akhirat; maka tidak akan diringankan azab seksa mereka (pada hari kiamat), dan mereka pula tidak akan diberikan pertolongan. [87] Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat, dan Kami iringi kemudian daripadanya dengan beberapa orang Rasul, dan Kami berikan kepada Nabi Isa Ibni Maryam beberapa mukjizat serta Kami teguhkan kebenarannya dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Maka patutkah, tiap-tiap kali datang kepada kamu seorang Rasul membawa sesuatu (kebenaran) yang tidak disukai oleh hawa nafsu kamu, kamu (dengan) sombong takbur (menolaknya), sehingga sebahagian dari Rasul-rasul itu kamu dustakan, dan sebahagian yang lain pula kamu membunuhnya? [88] Dan mereka (kaum Yahudi) berkata pula: “Hati kami tertutup (tidak dapat menerima Islam)”. (Sebenarnya hati mereka tidak tertutup) bahkan Allah telah melaknatkan mereka disebabkan kekufuran mereka, oleh itu maka sedikit benar mereka yang beriman. [89] Dan ketika datang kepada mereka sebuah Kitab dari Allah (Al Quran), yang mengesahkan apa yang ada pada mereka (Kitab Taurat), sedang mereka sebelum itu sentiasa memohon (kepada Allah) kemenangan atas kaum kafir musyrik (dengan kedatangan seorang Nabi pembawa Kitab itu). Setelah datang kepada mereka apa yang mereka sedia mengetahui kebenarannya (Nabi Muhammad dan Al Quran), mereka mengingkarinya; maka (dengan yang demikian), laknat Allah menimpa orang-orang yang kafir ingkar itu. [90] Sejahat-jahat perkara (yang mereka lakukan) ialah perbuatan mereka membeli kesenangan dirinya sendiri dengan mengingkari Al-Quran yang telah diturunkan oleh Allah, kerana dengki bahawa Allah menurunkan dari limpah kurniaNya (wahyu) kepada sesiapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya (iaitu Nabi Muhammad s.a.w). Dengan sebab itu sudah sepatutnya mereka mendapat kemurkaan Allah bertalu-talu, dan orang-orang yang kafir itu akan beroleh azab sengsara yang menghinakan. [91] Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepada Nabi Muhammad)”, mereka menjawab: “Kami hanya beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada kami (Taurat)”. Dan mereka ingkarkan (Kitab) yang lain yang diturunkan kemudian daripadanya, padahal Al-Quran itu benar lagi mengesahkan Kitab Taurat yang ada pada mereka. Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika demikian mengapa kamu membunuh Nabi-nabi Allah pada masa yang lalu kalaulah kamu benar-benar orang-orang yang beriman?”. [92] Dan sesungguhnya telah datang kepada kamu Nabi Musa membawa keterangan-keterangan (mukjizat) kemudian kamu menyembah (patung) anak lembu sepeninggalannya, dan kamu (dengan perbuatan itu) adalah orang-orang yang zalim. [93] Dan (ingatlah) ketika Kami mengikat perjanjian setia dengan kamu semasa Kami angkatkan bukit Tursina itu ke atas kamu (sambil kami berfirman): “Ambilah (dan amalkanlah ajaran Kitab Taurat) yang Kami berikan kepada kamu itu dengan bersungguh-sungguh, dan dengarlah (apa yang diperintahkan kepada kamu dengan mematuhinya)”. Mereka menjawab: “Kami dengar, dan kami menderhaka”. Sedang kegemaran menyembah (patung) anak lembu itu telah mesra dan sebati di dalam hati mereka, dengan sebab kekufuran mereka. Katakanlah (wahai Muhammad):” Amatlah jahatnya apa yang disuruh oleh iman kamu itu kalaulah kamu orang-orang yang beriman”. [94] Katakanlah (wahai Muhammad kepada kaum Yahudi): “Kalau syurga negeri akhirat itu telah menjadi hak istimewa untuk kamu pada sisi hukum Allah, tidak boleh dicampuri oleh orang-orang lain (seperti yang kamu dakwakan itu), maka cita-citakanlah mati (supaya kamu dimatikan sekarang juga), jika betul kamu orang-orang yang benar”. [95] Dan sudah tentu mereka tidak akan mencita-citakan mati itu selama-lamanya, dengan sebab dosa-dosa yang telah mereka lakukan; dan Allah sentiasa mengetahui akan orang-orang yang zalim itu. [96] Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati mereka itu setamak-tamak manusia kepada hidup (yang lanjut masanya), dan (lobanya mereka kepada hidup itu) melebihi loba orang-orang kafir musyrik. Tiap-tiap seorang dari mereka suka kiranya ia boleh hidup seribu tahun, padahal umur panjang yang demikian, tidak akan dapat melepaskannya dari azab (yang disediakan oleh Allah). Dan (ingatlah), Allah sentiasa melihat akan apa yang mereka lakukan. [97] Katakanlah (wahai Muhammad): “Sesiapa memusuhi Jibril maka sebabnya ialah kerana Jibril itu menurunkan Al-Quran ke dalam hatimu dengan izin Allah, yang mengesahkan kebenaran Kitab-kitab yang ada di hadapannya (yang diturunkan sebelumnya), serta menjadi petunjuk dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang beriman”. [98] Sesiapa memusuhi Allah (dengan mengingkari segala petunjuk dan perintahNya) dan memusuhi Malaikat-malaikatNya dan Rasul-rasulNya, khasnya malaikat Jibril dan Mikail, (maka ia akan diseksa oleh Allah) kerana sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir. [99] Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) ayat-ayat keterangan yang jelas nyata (Al-Quran), dan tidak ada yang akan mengingkarinya melainkan orang-orang yang fasik. [100] ALBAQARAH

No comments:

Post a Comment