Monday, January 23, 2012

Keagungan Rasulullah SAW Dec2 Ceramah tadi menceritakan tentang kebiasaan Nabi Muhammad SAW yg baru diketahui oleh Abu bakar sehari setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Pada suatu pagi sehari setelah Nabi Muhammad SAW wafat, Saidina Abu bakar mendatangi rumah Nabi dan bertemu dengan Aisyah, kemudian Abu bakar bertanya kepada Aisyah. Abu bakar : Wahai anakku, adakah sunah-sunah yg diajarkan Muhammad yg belum aku lakukan ? Aisyah : Tidak ada ayahku, bahkan engkau lebih tahu sunah-sunah itu dibandingkan aku, tetapi ada satu kebiasaan Muhammad SAW yg belum engkau ketahui . Abu bakar : kebiasaan apa itu wahai anakku ? Aisyah : setiap pagi Muhammad SAW selalu memintaku membungkus nasi untuk di bawa ke pasar dan diberikan kepada pengemis buta yahudi . Abu Bakar : kalau begitu segera buatkan aku sebungkus nasi agar boleh kuberikan kepada pengemis itu. setelah itu Abu bakar membawa sebungkus nasi itu dan mencari pengemis tersebut,setelah bertemu dengan pengemis tersebut lalu Abu bakar memberikan nasi itu,lalu pengemis itu berkata. Pengemis : Siapa kau ? kau bukan orang yg biasa memberikan aku makanan. Abu bakar : Aku orang yg selalu memberimu makanan setiap pagi. Pengemis : BUKAN !!! orang yg memberiku makan setiap pagi selalu mendukungku ketempat sejuk lalu menyuap makanan dgn tangannya sampai makanan itu habis dan kalau ada makanan yg keras yg tidak boleh aku kunyah, dia mengunyahkan makanan itu untukku. Mendengar pengemis itu berkata, Abu Bakar menangis. lalu pengemis itu bertanya. Pengemis : Mengapa engkau menangis ? Abu Bakar diam, lalu pengemis itu berkata lagi. Pengemis : Janganlah engkau mengikuti ajaran Muhammad, agama yg diajarkannya itu sihir (pengemis itu berkata lantang). Abu bakar hanya mampu menangis, lalu Abu Bakar berkata. Abu bakar : Tahukah engkau siapa yg selalu memberimu makanan setiap pagi hari ? Muhammad SAW lah yg selalu memberikan mu makanan setiap pagi. Pengemis itu terdiam dan lalu menangis,seketika itu pengemis tersebut menyebut dua kalimat syahadat lalu masuk Islam. Subhanallah .

No comments:

Post a Comment