Wednesday, December 28, 2011

Home Bout thiz Blog Me.. TANYA – JAWAB MENGENAI KEHIDUPAN DARI MANA AKU BERASAL? Qs. Al-Hajj:5 Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (lagi…) Desember 9, 2010 at 1:19 am Tinggalkan komentar SABILILLAH VS SABILITHOGUT jihad_fiesabilillah jihad_fiesabilillah “Orang-orang beriman berperang di Jalan Allah, dan orang-orang kafir berperang di Jalan Thogut. Sebab itu perangilah kawan-kawan Syetan itu, karena sesungguhnya tipu daya Syetan itu lemah” (Qs An-Nisa [4] : 76) Dalam Al-Qur’an kalimat sabil sering dihubungkan dengan kalimat Allah dan at-Thagut. Sehingga membentuk kalimah SABILILLAH, artinya “Jalan Allah”. atau SABILITHOGUT, artinya “Jalan Thogut”. Jalan Allah adalah jalan yang lurus, sedangkan Jalan Thagut adalah jalan yang sesat. Sabilillah Sabilillah adalah cara, sistem, metode atau sarana/prasarana untuk terlaksananya pengabdian kepada Allah. Tidak akan diterima amal seseorang kalau tidak berada pada SABILILLAH. Sebagai contohnya “INFAQ”. Allah menyuruh muslim agar berinfaq fi Sabilillah/di Jalan Allah. “Dan berinfaqlah di “jalan Allah”….” (Qs Al-Baqarah [2] : 195). Begitupun “DA’WAH”, Da’wah atau mengajak manusia bukan kepada kelompok, organisasi, partai, Syu’ubiyyah/Nasionalisme. Mengajak manusia yang benar adalah mengajak ke dalam Sabilillah. “Ajaklah manusia ke “jalan Rabmu” dengan bijaksana…”(Qs An Nahl [16] : 125). Kemudian berjihad atau berjuang membela kebenaran harus di dalam Sabilillah, “Dan berperanglah kalian “di Jalan Allah” ….(Qs Al-Baqarah [2] : 244) Sabilithogut Menurut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, bentuk Thagut antara lain : Penguasa Zalim yang menolak Hukum Allah (QS An-Nisa [4] : 51, 60) Institusi, baik lembaga organisasi atau lembaga Negara yang berhukum kepada selain hukum Allah (Qs A;-Maidah [5] : 44, 45, 47) Adapun dasar hukum Thogut adalah filsafat/hawahu (Qs 23:71), Nenek moyang/Abaahu (Qs 5 : 104) dan hukum-hukum Jahiliyah. Dalam pelaksanaannya Sunatullah para pengikut Thagut akan memerangi para pendukung Sabilillah dengan menggunakan sistem, cara, metode buatan Thagut, diantaranya saat ini berdasarkan kesepakatan suara terbanyak manusia yang tidak tahu menahu hukum Allah atau DEMOKRASI (Qs 6 : 116), inilah yang dimaksud Sabilithagut. Suatu hal yang ironi orang yang mengklaim berjuang fi Sabililllah tapi menggunakan sistem Thogut tersebut (Qs 4 : 60). Atau lebih ironi lagi, sudah memahami bahwa institusi tersebut adalah institusi Thogut tapi masih mengkritisi kebijakan-kebijakannya atau berada dibawah naungannya/perlindungan hukum. Sementara Para Rasul Allah senantiasa bersikap “MUKHLISIINA LAHUDDIN” (QS 98 : 5), murni dalam bersistem tanpa ada campur baur dengan sistem gherul islam. Rasululullah saw dan para pelanjutnya hingga akhir jaman bersikap AL-BARO’AH (Qs 60 : 4), berlepas diri/tidak mau tahu/tidak peduli/tidak ambil pusing terhadap aturan-aturan maupun kebijakan-kebijakan Thagut, sembari bersikap AL-WALA kepada kepemimpinan dan aturan-aturan Allah. Sebagaimana halnya Nabi Muhamad Saw di awal perjuangan Islam membentuk DARUL ARQOM (sebagai tempat bermusyawarah/pembinaan umat) sebagai tandingan untuk melawan DARUN NADWAH (tempat berkumpulnya/musyawarah Abu Jahal dan pemimpin Quraiys). Rasululullah Saw dan para Sahabatnya tidak pernah bermusyawarah didalam Gedung Darun Nadwah, walau sempat diajak sekalipun dan tidak memperdulikan kebijakan-kebijakan Kubu Darun Nadwah, atau dengan kata lain tidak pernah BERDEMO di halaman Gedung Darun Nadwah untuk menegakkan Hukum Allah. Tapi Rasululullah Saw memperkuat dan memperkokoh barisan Darul Arqom (Kaum muslimin) baik dari segi kualitas (Pembinaan, Qs 62 : 2) maupun Kuantitas (Dakwah, Qs 16 :125) untuk menyongsong tegaknya Hukum Allah dalam wujud Madinah, Daulah hingga Khilafah (Qs 25 :55). *http://balakecrakan.wordpress.com Agustus 21, 2010 at 4:42 am Tinggalkan komentar Urgensi Syahadatain Abu Dzar Berlari berlari dalam dadaku, singgah disetiap kota. Hanya sekadar berkata : ” HIDUPLAH DENGAN SYAHADAT “ Lalu diantara ribuan jiwa yang tengadah, menentang. Merasa setiap jiwa berkuasa terhadap jiwa yang lain. Mereka berteriak : “Adalah ribuan abad kami membangun peradaban, Maka engkau muncul dari entah hanya fatamorgana bagi kami !!” Abu Dzar tersenyum dalam dadaku, Langkahnya mantap.Masih dengan kata : ” HIDUPLAH DENGAN SYAHADAT ” Tauhid flag Maka ketahuilah sesungguhnya tidak ada illah melainkan Allah….. (QS47:19) Jumlah umat Islam kini sangat banyak. Sebagian besar mereka terkategorikan sebagai Islam keturunan atau kebetulan terlahir sebagai muslim dari orang tua. Kenyataan akan jumlah yang banyak tidak berkorelasi dengan pemahamannya kepada Islam secara benar, orisinil dan utuh. Hakikat memahami Islam dimulai dari memahami inti sari ajarannya yaitu dua kalimat syahadah (syahadatain). Kalimat tersebut terdiri dari Laa Ilaaha Illallah dan Muhammadun Rasulullah. Memahami keduanya sangat penting dan mendasar. Karena jika kita tak memahami hakikat kalimat syahadah, kita dapat terjerembab ke dalam penyakit kebodohan dan kemusyrikan. (lagi…) Juli 1, 2010 at 3:18 am 3 komentar Kenali biodata Iblis Nama : Iblis Gelar : Laknatullah ‘Alaihi (semoga Allah melaknatnya) Lahir : Sebelum diciptakan manusia Tempat tinggal : Toilet dan rumah yang tidak disebut nama Allah ketika memasukinya Singgasana : Di atas air Rumah masa depan : Neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat tinggal Agama : Kafir Jabatan : Pimpinan Umum orang-orang yang dimurkai Allah dan sesat Masa Jabatan : Hingga hari Kiamat Karyawan : Setan jin dan setan manusia Partner dalam bekerja : Orang yang diam dari kebenaran Agen : Dukun dan paranormal Musuh : kaum muslimin Kekasih di dunia : Wanita yang hobi telanjang dan pamer aurat Keluarga : Para thaghut Cita-cita : Ingin membuat semua manusia kafir Motto : Kemunafikan adalah akhlak yang paling utama Hobi : Menyesatkan manusia dan menjerumuskan ke dalam dosa Lukisan kesayangan : Tato Mata pencaharian : Mencari harta yang haram Makanan favorit : Bangkai manusia (ghibah) Tempat favorit : Tempat-tempat najis dan tempat maksiat Tempat yang dibenci : Majlis ilmu dan temat-tempat ketaatan Alat komunikasi : ghibah (menggunjing), namimah (adu domba) , dan dusta Jurus Andalan : 1. Memoles kebathilan 2. Menamakan Maksiat dengan nama yang indah 3. Menamakan Ketaatan dengan nama yang tidak disukai 4. Masuk melalui pintu yang disukai manusia 5. Menyesatkan manusia secara bertahap 6. Menghalang-halangi manusia dari kebenaran 7. Berlagak sebagai penasihat Kelemahan : 1. Tidak berkutik di hadapan orang yang ikhlas 2. kewalahan menghadapi orang yang berilmu 3. Lari dari suara adzan 4. Lari dari rumah yang dibacakan al-Baqarah 5. Menyingkir dari orang yang berdzikir kepada Allah 6. Menangis ketika melihat orang bersujud kepada Allah Diringkas dan diadaptasi dari kitab “Wiqayatul Insan minal Jin wasy Syayaathin”, karya Wahid Abdus Salam Bali, Oleh : Abu Umar Abdillah *http://bungakehidupan.wordpress.com/2009/01/27/biodata-iblis/ Januari 14, 2010 at 5:48 am 5 komentar Sedikit renungan disela kesibukan Sedikit renungan…..disela-sela kesibukan duniawi For anyone who cares their time Dalam suatu Konferensi iblis, syaitan dan jin, dikatakan: “Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke Mesjid”, “Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur’an dan mencari kebenaran”, “Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka Allah dan Pembawa risalahNya Muhammad”, “Pada saat mereka melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh.” (lagi…) Januari 14, 2010 at 5:04 am 7 komentar Shubuh on fire Sebuah Renungan……Sebuah Peringatan…… Mengapa umat Islam mengalami kemunduran? Mengapa umat Islam justru mengikuti konsep dan gaya hidup orang lain? Mengapa banyak diantara kita tidak bangga dengan nilai-nilai dalam agama kita sendiri, malah menjadikan musuh-musuh Islam sebagai teladan? ***Tegakkan Islam di dalam dirimu, niscaya Islam akan tegak di muka bumi*** Sebuah omong-kosong besar….. (lagi…) Januari 13, 2010 at 7:52 am 6 komentar HIJRAH: Langkah awal menuju kemenangan Tak terasa sudah 1430 tahun semenjak Rasulullah saw dan para sahabat serta para pengikutnya meninggalkan kota Mekkah yang dapat dilukiskan sebagai kota yang penuh duka-cita bagi Rasulullah saw beserta para sahabat ashabiqunnalawaluun dalam upayanya menegakan Dienullah menuju sebuah kota penuh harapan yang dijanjikan oleh Allah sebagai negeri/kota aman, sejahtera dan dirahmati Allah (Baldatun Thayibatun Wa Rabbun Ghaffur) Betapa tidak, segala bentuk dan upaya da’wah Beliau saw dan para sahabatnya di kota kelahiran Beliau saw penuh dengan rintangan dan gangguan dari tangan-tangan kaum Quraisy yang tak senang akan sambutan da’wah Beliau saw untuk memeluk Dien yang kholis (suci) yaitu Al-Islam, segala daya upaya telah Beliau saw lakukan untuk menyampaikan risalah Illahi kepada masyarakatnya agar meninggalkan segala bentuk penyembahan kepada selain Allah, sudah kurang lebih 13 tahun Beliau saw mencoba berjuang dengan harta dan jiwa untuk mengubah aqidah masyarakat/kaum nya dengan berbagi rintangan dan gangguan yang hebat dan bertubi-tubi menimpa kepada Beliau saw dan para sahabatnya mulai dari penyiksaan ringan, pemboikotan sampai percobaan pembunuhan kepada diri beliau saw di penghujung masa ketika beliau hendak melaksanakan hijrah dari kota Mekkah menuju kota Madinah. (lagi…) Desember 25, 2009 at 8:01 am Tinggalkan komentar Bencana Oh Bencana [terkubur gempa] Hari itu tanggal 30 September 2009 pukul 17.16 daerah Sumatera Barat tepatnya di kota Padang diguncang oleh gempa berkekuatan 7,6 SR dan disusul kembali dengan gempa dengan kekuatan guncangan yang sama pada pukul 17.58 di Padang-Pariaman yang tentu saja meluluhlantakan bangunan-bangunan dan juga rumah-rumah dalam tempo beberapa detik saja, tidak itu saja ratusan korban pun berjatuhan karena tertimpa reruntuhan bangunan dan mungkin saja masih banyak korban yang belum ditemukan jasadnya karena sulitnya evakuasi dari reruntuhan yang hampir rata dengan tanah, kalau dihitung-hitung entah berapa triliun rupiah harta benda yang telah lenyap dalam sekejap atas bala bencana yang dahsyat itu dan setelah itu membutuhkan berapa triliun rupiah untuk recovery dan healing therapy untuk anak-anak yang trauma. Pada keesokan harinya pada pukul 08.52, tak kalah hebatnya kota Jambi pun diguncang gempa dengan kekuatan yang sama dahsyatnya sehingga kehancuran bangunan dan rumah-rumah pun tak terelakan belum lagi korban jiwa yang tertimpa tak terhitung lagi. (lagi…) Oktober 6, 2009 at 4:38 am 1 komentar

No comments:

Post a Comment