Allah
Subhanahu Wa Ta’ala telah memuji ilmu dan orang yang berilmu,
serta
menganjurkan hamba-hamba-Nya untuk membekali diri mereka dengan ilmu. Bahkan
setiap muslim telah diwajibkan oleh Allah untuk mempelajari ilmu,
Rasulullah
sallallahu ‘alaihi wasallam berkata:
”
Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”. (Shahihul Jami’ 3913)
Untuk
mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan meraih keutaamaannya, seorang yang
menuntut ilmu hendaknya memperhatikan adab-adab berikut:
1. Ikhlas
Ilmu
adalah adalah ibadah, dan ibadah haruslah didasari dua perkara: ikhlas dan
Mutaba’ah
( Sesuai
tuntunan Rasulullah ).
Lalu
bagaimana terwujud keikhlasan dalam menuntut ilmu?
Ikhlas
dalam menuntut ilmu terwujud dengan beberapa perkara:
-
Niatkanlah belajar untuk menjalankan perintah Allah
- Niatkan
untuk menghilangkan kebodohan pada diri sendiri dan orang lain
- Niatkan
dalam rangka mengikuti syariat Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam
- Niatkan
dalam rangka menjaga dan membela syariat Allah (Syarah Hilyah Al Utsaimin hal
25-28)
2. Bertakwa kepada Allah
Taqwa
adalah dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya :
Allah
Azza Wa Jalla berfirman:
Artinya:
“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada , kami akan memberikan
kepadamu Furqaan.Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan
mengampuni (dosa-dosa)mu. dan mempunyai karunia yang besar”.(QS Al Anfal:29).
3. Berusaha untuk memahami ilmu dengan
pemahaman yang benar
Berkata
Ibnul Qoyim:
“Tidaklah
seorang diberi nikmat yang terbesar setelah Islam selain niat yang baik dan
pemahaman yang benar”.Lalu bagaimanakah cara mendapatkan pemahaman yang benar?
Banyak
hal yang harus dilakukan, diantaranya:
- Memilih
guru yang benar pemahamannya diatas jalan Ahlus Sunnah
Muhamad
bin Sirin berkata: “Dulu mereka tidak bertanya tentang fitnah,
tatkala
terjadi fitnah merekapun berkata: “Sebutkanlah rowi-rowi kalian”, j
ika
Ahlussunnah diterima haditsnya , tapi jika bukan dari Ahlussunnah maka tidak
diterima haditsnya”.
- Memilih
kitab-kitab/buku-buku yang berpemahaman Ahlus sunnah
- Tadaruj
(bertahap) dalam mempelajari ilmu
-
Mendengar dan memperhatikan ilmu yang disampaikan (Syarah Hilyah Al Utsaimin :
136-137)
Sesungguhnya
masih banyak adab-adab yang harus kita amalkan untuk mendapatkan ilmu yang
bermanfaat. Bagi yang menginginkan kejelasan lebih lanjut tentang pembahasan ini
silahkan merujuk kepada kitab Syarah Hilyatu Thalabul Ilmi karya Syaikh
Muhammad Shalih Al Utsaimin.
krena
sudah merupakan kewajiban kita sebagai Muslim untuk menuntut Ilmu,.
Rasulullah
Sallallahu 'Alaihi Wasallam Bersabda :
"
Uthlubul ‘Ilma Minal Mahdi Ilal lakhdi "
“Tuntutlah
ilmu dari buaian sampai ke liang lahat.” (HR. Muslim)
Pelajarilah
Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah
ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya
kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya
adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam
kesunyian.(Muadz bin Jabal radhiyallahu'anhu)
Allah dan
RasulNya telah menerangkan keutamaan ilmu,
orang berilmu
serta orang yang mempelajarinya, diantara keutamaan ilmu:
1. Allah
akan mengangkat derajat orang berilmu:
Alloh
Azza Wa Jalla Berfirman :
Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi
ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS.Al
Mujaadilah : 11)
2. Ilmu
adalah warisan para nabi
Rasulullah
Sallallahu 'Alaihi Wasallam Bersabda :
Ilmu
adalah warisan para nabi, para nabi tidaklah mewariskan emas ataupun dirham, akan
tetapi mewariskan ilmu, barang siapa yang mengambilnya maka telah mengambil
bagian yang banyak”. (Shahihul Jami Al Albani : 6297)
3. Allah
menginginkan kebaikan bagi seorang yang berilmu
Rasulullah
sallallahu ‘alaihi wasallam berkata:
Barangsiapa
yang Allah inginkan kebaikan niscaya akan dipahamkan tentang masalah agama”.
(Shahihul Jam Al Albani’:6612)
4. Ilmu
adalah jalan menuju surga
Rasulullah
sallallahu ‘alaihi wasallam berkata:
“Barang
siapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah
akan
mempermudah jalannya menuju surga”. (HR.Muslim)
5. Orang
berilmu adalah orang-orang yang senantiasa diatas alhaq hingga menjelang hari
kiamat
Rasulullah
sallallahu ‘alaihi wasallam berkata:
Barang
siapa yang Allah inginkan kebaikan niscaya akan dipahamkan tentang masalah
agama. Aku (Rasulullah) hanyalah pembagi (sedangkan) Allahlah yang memberi.
Akan senantiasa ada sekelompok umat ini (muslimin) yang tetap diatas perintah
Allah, tidak akan membahayakan mereka (ketika ada) orang yang menyelisihinya
hingga datang urusan Allah (hari kiamat)”
Berkata
Imam Ahmad -tentang kelompok ini
”Kalau
mereka bukan Ahlul hadits aku tidak tahu siapa mereka”
Al Qodhi
Iyadh berkata:
“Maksud
Imam Ahmad adalah Ahlussunnah dan orang yang berkeyakinan dengan madzhab ahlul
Hadits” Wallahu'alam Bishawab ..
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ
أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْك
Diposkan
oleh Thufail Na'im Ar'Syahid di 06:
No comments:
Post a Comment